![]() |
Remaja Kab. Bandung Rindu Khilafah |
Humas DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Bandung, Farhan Akbar Muttaqi mengatakan Oktober adalah bulannya generasi muda. Terdapat momen sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2013. “Terlepas dari benar atau salahnya visi dan misi yang dibawa oleh teks Sumpah Pemuda, Adalah menjadi sebuah hal yang wajar bila bulan ini Kita dituntut lebih dekat memperhatikan kondisi generasi muda. Diakui atau tidak bila diilhat dari kacamata Islam, generasi muda hari ini sungguh jauh dari kata ideal”ungkap Farhan.
Generasi muda masih banyak yang gandrung dengan aktivitas kemaksiatan atau kejahatan. Pelaku seks bebas, narkoba, miras, dan yang lainnya begitu marak menjamur tidak terkecuali di Kabupaten Bandung. Diantara yang menyita perhatian adalah masih maraknya geng motor dikalangan pelajar Kabupaten Bandung. Setidaknya, ada beberapa kecamatan yang masih dikatakan sebagai sarang kejahatan geng motoryakni Soreang dan Rancaekek.
Berangkat dari fakta diatas, menjadi langkah penting bagi HTI untuk membangun langkah untuk menempuh perubahan. Menyambut seruan Allah untuk menolong agama-Nya yang kini diabaikan oleh para pemeluknya. Mengambil bagian untuk berkontribusi memperbaiki keadaan. “Dan acara Kongres Remaja Islam Kabupaten Bandung 2013 dengan tema A Big Change ini, menjadi langkah strategis dari upaya kami”jelasnya.
Dengan menghimpun sekitar 500 anak muda di Kabupaten Bandung, terutama yang masih pelajar, pihaknya mencoba melakukan pembinanaan. “Pemahaman kepada remaja tentang dua buah pertanyaan besar. Pertama mengapa kerusakan di tengah tengah mereka terjadi dan bagaimana solusi untuk menyelesaikan itu semua”,kata Farhan.
Berkenaan dengan hal tersebut, Lembaga Dakwah Sekolah Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Bandung menyatakan bahwa kerusakan yang terjadi ditengah generasi muda disebabkan oleh ide Sekularisme dan Liberalisme yang diajarkan dalam banyak jalur. Ide tersebut menjauhkan genarasi muda dari cara berfikir dan bersikap yang Islami. Seraya justru menciptakan persepsi tentang benarnya ide kebebasan dalam berprilaku tanpa terikat aturan Islam. Padahal sungguh, ide tersebut adalah ide sesat yang dapat membuat orang yang meyakininya menjadi hina dina.
Kedua, menyatakan bahwa Ide Sekularisme dapat kokoh karena keberadaan sistem Demokrasi yang menopangnya. Demokrasi turut serta dalam melanggengkan nilai nilai kebebasan yang Kami yakini sebagai sumber dari kerusakan generasi muda.
Ketiga, Menyatakan bahwa generasi muda harus menjauhkan diri dari ide Sekularisme dan Liberalisme seraya mengikatkan dirinya dengan Islam. Memiliki cara berfikir dan cara bersikap yang Islami sesuai dengan aturan Allah SWT. Sebagaimana diketahui, Allah telah memberikan aturan yang lengkap sebagai tuntunan bagi manusia.
Keempat, menyatakan bahwa generasi muda harus juga turut berjuang dalam barisan dakwah memperjuangkan Khilafah. Karena dengan Khilafahlah aturan Allah benar benar akan tegak secara sempurna dalam setiap aspek kehidupan.” Khilafah akan mengondisikan generasi muda baik di sekolah maupun lingkungan luar sekolah untuk menjadi insan yang bertakwa dan berakhlak mulia”tandasnya.(gun)
Post a Comment