Headlines News :
Home » , , , , » Bedah Al-Waie Ujung Berung: 2013 Indonesia Terpuruk!

Bedah Al-Waie Ujung Berung: 2013 Indonesia Terpuruk!

Written By Unknown on Monday, January 20, 2014 | 12:39 PM

Ujung berung, Bandung, - Dalam rangka membuka cakrawala berpikir masyarakat tentang problematika kontemporer yang terjadi di dunia islam serta solusi untuk mengentaskannya, Hizbut Tahrir Indonesia DPC Ujung berung mengawali agenda publik di tahun 2014 dengan mengadakan bedah majalah al-wa’ie pada Sabtu (19/01) bertempat di masjid Jami as-Sirooj Jalan Raya Cipadung, Bandung timur.

Menghadirkan narasumber yang merupakan pemimpin redaksi majalah al-Wa’ie yang dikeluarkan HTI yakni Farid Wadjdi, acara tersebut dihadiri tidak kurang dari 100 peserta ikhwan maupun akhwat dari berbagai kalangan masyarakat, baik dari kalangan pemuda dan mahasiswa, maupun tokoh masyarakat serta asâtidz. Acara bedah al-wa’ie ini pun berlangsung dari pukul 08.30-11.00 WIB.


Dalam acara tersebut, narasumber Farid Wadjdi yang juga pengurus dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HTI mengutarakan isi dari pembahasan yang diangkat pada majalah al-wa’ie yang bertemakan “Terpuruk di semua lini” refleksi akhir tahun 2013 dengan membahas setidaknya lima poin penting. Pertama keterpurukan Indonesia dan negeri kaum Muslim pada umumnya, yakni masih bercokolnya sistem Demokrasi untuk mengatur kehidupan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melansir kerugian negara akibat korupsi mencapai Rp39,3 triliun sepanjang 2004-2011. “mahalnya mekanisme penyelenggaralaan demokrasi melahirkan koruptor-koruptor yang tentu saja merugikan negara” tegas Farid saat menyampaikan materinya.

Poin kedua yakni, dalam segi ekonomi, Indonesia merupakan negara yang jago utang. Hingga November 2013, utang pemerintah mencapai Rp 2.354,54 triliun, naik Rp 376,83 triliun (Rp 34,26 triliun perbulan) dari utang di akhir 2012 sebesar Rp 1.977,71 triliun. Sebagai tumbalnya, kekayaan alam negeri ini telah digadaikan kepada asing. Menurut informasi lain, Rektor UGM Prof Pratikno mengatakan, hingga September aset negara sekitar 70-80 persen telah dikuasi oleh asing.

Kemudian poin ketiga, dalam ranah sosial dan budaya Indonesia kian rusak dan liberal. Remaja saat ini menjadi pelaku sekaligus korban sistem Kapitalisme yang merusak. Survei Yayasan Kita dan Buah Hati 2005 mengungkapkan bahwa lebih dari 80 % anak 9-12 tahun di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi telah mengakses materi pornografi. Sekitar 25% mengakses melalui handphone, 20% dari situs porno di internet, 12% dari majalah, 12% dari film/ VCD/ DVD.

Poin keempat, di dunia internasional umat islam masih dijajah dan teraniaya. Palestina, Mesir, Pakistan, Irak, Yaman, Sudan, Nigeria, Somalia, Afrika Tengah merupakan negeri di mana kaum muslim menjadi objek pembantaian dan permainan politik kaum kafir penjajah.

Pandangan Islam terhadap permasalahan-permasalahan di keempat poin yang dibahas sebelumnya, serta solusi Islam dengan menegakkan khilafah untuk menerapkan syariah islam secara komprehensif menjadi poin kelima sekaligus menjadi penutup pemaparan beliau.

Pada sesi tanya jawab, pemaparan yang disampaikan oleh Farid Wadjdi menjuruskan para penanya untuk memperdalam langkah dan upaya yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir untuk mewujudkan penegakkan syariah dalam naungan Khilafah Islamiyah.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di agenda bulanan yang diselenggarakan DPC HTI Ujung berung ini Farid sekali lagi menegaskan bahwa yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir ialah berdakwah mengajak umat untuk menyadari wajibnya menerapkan aturan Allah swt. Artinya yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir adalah upaya penanaman ide-ide islam agar umat paham bahwa Islam adalah satu-satunya solusi hakiki untuk mengakhiri berbagai permasalahan yang menimpa mereka saat ini.

Setelah opini umum yang beredar di masyarakat mengarah pada Islam, upaya thalabun nusrah (mencari pertolongan) kepada ahlul quwwah atau pemilik kekuasaan bisa lebih mudah karena lahir dari tuntutan masyarakat yang sudah paham wajibnya menegakkan Khilafah. Sehingga pengambil alihan kekuasaan dari rezim sistem kufur yang menerapkan Demokrasi bisa terealisasi atas desakan dari umat yang menginginkan penerapan syariah dalam sebuah wadah institusi bernama Khilafah. []Fikri
Share this post :

+ comments + 1 comments

January 20, 2014 at 5:23 PM

joss

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jabar Bersyariah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger