GARUT- Warga Kabupaten Garut kesulitan mendapat gas elpiji 3 kilogram. Mereka sampai mengantre di sejumlah agen penyalur gas elpiji beberapa hari sebelum mendapat gas.
Asepudin (42), warga Desa Cibodas, Kecamatan Bayongbong, mengatakan sudah tiga hari stok persediaan gas elpiji tabung 3 kilogram di tokonya habis. Warga pun, katanya, mengeluh kesulitan mendapat gas elpiji.
"Biasanya Senin pasokan datang, tetapi nyatanya tidak kunjung datang. Makanya, saya menyimpan 10 tabung kosong di agen dan membayar duluan untuk jaminan, kalau barang ada, saya langsung dapat," kata Asepudin saat ditemui di salah satu agen elpiji di Jalan Raya Samarang-Bayongbong, Senin (6/1).
Katanya, kelangkaan ini menyebabkan warga kesulitan mendapat gas elpiji untuk keperluan memasak. Asep pun hanya boleh membeli maksimal 10 tabung karena diberlakukannya pembatasan pembelian.
Warga Desa Cisurupan, Kecamatan Cisurupan, Wahyu (50), mengatakan kelangkaan ini terjadi sejak 1 Januari 2014. Di pelosok, katanya, satu tabung gas elpiji 3 kilogram bisa dijual sampai Rp 20 ribu.
"Banyak yang tadinya menggunakan gas 12 kilogranm menjadi memakai yang 3 kilogram. Ini akibat kenaikan harga yang 12 kilogram," katanya. (*Tribun)
Post a Comment