Hasil yang didapatkan itu, menurutnya adalah hal yang wajar. “Saya bertanya, apa sih program partai Islam yang membuatnya berbeda, atau lebih unggul dibanding partai yang lain? Tidak ada kan? Program programnya lemah. Cenderung hanya ikut ikutan yang sudah ada” bebernya. Karena itu, sebagian umat Islam akhirnya adapula yang memilih golput didasarkan pada timbangan yang rasional,“ Mereka berfikir bahwa tak ada yang layak, dan tak ada yang sesuai dengan kebutuhan serta keyakinannya” tambahnya.
Tak hanya itu, Ia menyoroti pendidikan politik yang diabaikan. Menurut pengamatannya, rakyat awam kurang diberi penjelasan mengenai konsep konsep mengenai politik Islam. “Rakyat sebagai pemilih tidak disiapkan untuk memiliki kesadaran untuk memilih dan memutuskan Islam sebagai solusi. Tidak ada pendidikan politiknya”.
Untuk itu, Ia menyarankan agar partai Islam mengubah orientasi dan cara berjuangnya. “Partai Islam itu mestinya berupaya agar Islam sebagai solusi benar benar dipahami masyarakat, hingga masyarakat akhirnya merasa membutuhkan Islam”, tandasnya [MI Jabar]
Post a Comment