Bandung,-
Berbeda dengan pagi biasanya, disekitar Balaikota Ahad itu dipenuhi dengan
puluhan remaja yang antusias mengkaji Islam. Muda mudi yang hadir dari berbagai
daerah di Kota Bandung tersebut berkumpul untuk menyambut undangan dari Dakwah
Sekolah HTI Bandung Raya yang menggelar edisi perdana Kajian Islam Remaja
(KIR), di Jl.Wastukencana, Balaikota, Kota Bandung, pada Ahad (17/11).
Menurut
Muhammad Lukman (Kordinator KIR), KIR hadir untuk memberikan pencerahan
ditengah tengah remaja yang hari ini sedang mengalami keterpurukan. Ia
berharap, KIR nantinya dapat menjadi mesin yang mampu mencetak para remaja yang
siap menjadi agen perubahan untuk memperbaikinya.“ Bila keadaan remaja terus
seperti ini, bagaimana jadinya masa depan kita nanti?” tuturnya.
KIR yang
kali ini mengangkat tema Light Up Your Life, menghadirkan Aif Saiful Ma’ruf,
Trainer Muda yang juga merupakan aktivis Dakwah Sekolah sebagai pematerinya.
Dalam kesempatan tersebut, Ia mencoba menggugah peserta untuk menyadari bahwa
kerusakan benar benar nyata disekitarnya.
”Sekulerisme
yang mengajarkan pemisahan agama dari kehidupan telah menjadikan lingkungan
tidak kondusif jbagi remaja untuk menyemai ketakwaan. Sebaliknya justru memaksa
remaja untuk larut dalam kerusakan” katanya.
Ia
menambahkan, hal tersebut mestinya tak boleh dibiarkan oleh Remaja. “Harus ada
sekelompok orang yang melakukan perbaikan di tengah-tengah kerusakan itu!”
Para
pesertapun menyambut seruan yang disampaikan oleh Aif. Mereka mengaku siap
untuk menjadi agen yang melakukan perubahan ditengah tengah lingkungannya yang
rusak. Untuk menguatkan komitmennya, merekapun siap untuk turut mengkaji Islam
bersama Dakwah Sekolah HTI Bandung Raya secara rutin.
Dukungan
Warga
Acara
yang dilangsungkan ditempat terbuka ini ternyata tak hanya menuai apresiasi
dari peserta yang hadir. Akan tetapi warga yang tak sengaja menyimakpun
memberikan dukungannya terhadap acara KIR yang diadakan HTI. “Acara seperti ini
harus terus dikembangkan untuk membina generasi muda” ujar Ade, peserta
Fun Bike yang digelar ditempat yang sama.
Akhirnya,
sebelum ditutup, Para Peserta melakukan ramah tamah dan berfoto bersama. Nuansa
keakraban muncul diantara peserta yang hadir dari berbagai SMA di Kota Bandung
tersebut. [Elghi/FA]
Post a Comment