
Bandung - Sekumpulan mahasiswa asal Makassar diduga mengamuk dan merusak sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Bandung. Sebanyak 10 orang mengaku dari HMI Kota Makassar itu sudah diamankan polisi di Mapolsek Panyileukan.
Insiden perusakan Sekretariat Pusat Kegiatan (Pusgit) HMI Kabupaten Bandung ini terjadi di Jalan Kompleks Cipadung Permai V, RT 1 RW, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Minggu (17/11/2013), sekitar pukul 23.30 WIB. Diduga pemicunya karena ditolak ikut Latihan Kepemimpinan II Kaderisasi HMI se-Indonesia yang digelar di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung.
"Ada sepuluh pria diamankan. Mereka semua mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Makasar. Awalnya mereka ke Surabaya, lalu datang ke Bandung," kata Kapolsek Panyileukan Kompol RN Mulyadi kepada wartawann di Mapolsek Panyileukan, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Senin (18/11/2013).
Pihak HMI Kabupaten Bandung, sambung Mulyadi, sudah melaporkan insiden tersebut. Pelapor atasnama Agista Iman Juang Gunawan yang menjabat Badan Koordinasi HMI Jabar.
"Laporan perkaranya soal perusakan," ucap Mulyadi.
Berdasarkan keterangan saksi, menurut Mulyadi, sewaktu kejadian di dalam sekretariat HMI Kabupaten Bandung itu ada puluhan orang kader HMI se-Indonesia yang sedang menyiapkan acara Latihan Kepemimpinan. Tiba-tiba 10 pemuda yang merupakan kader HMI Kota Makassar memaksa masuk.
"HMI dari Makassar ini ditolak atau tidak boleh ikut bergabung karena tidak lolos tahapan seleksi untuk ikut pelatihan. Entah bagaimana, mereka (HMI Makasar) emosi. Akibatnya terjadi perusakan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ucap Mulyadi.
Malam itu, polisi yang memperoleh laporan dari masyarakat, bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP). Beruntung keributan tidak merembet meski warga setempat sempat emosi. Menghindari hal tak diinginkan, mahasiswa yang ngamuk tersebut diboyong polisi menggunakan mobil ke Mapolsek Panyileukan.
Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, 10 kader HMI Kota Makassar masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Panyileukan. Mereka berinisial DH (22), F (21), Zu (21), Mi (25), Ro (22), AI (22), Mu (22), IR (22), M (25), dan US (20). "Pemeriksaan dilakukan secara marathon. Sejak semalam hingga siang tadi sudah delapan orang dimintai keterangan. Berarti tinggal dua orang lagi," tutur Mulyadi.
Pantauan di lokasi perusakan, dua kaca bagian depan sekretariat HMI Kabupaten Bandung pecah berantakan. Sisa-sisa kaca berserakan di lantai. Garis polisi terpasang di tempat kejadian perkara (TKP). (detikBandung)
Post a Comment